Langsung ke konten utama

Postingan

Artikel Populer

Sisi Lain (1)

 Seperti judulnya yang mudah dipahami, harusnya semua orang yang menjumpai blog ini juga paham. Setidaknya, aku tidak perlu menjelaskan bagaimana judul itu dibuat, kan? Hahahaha, harusnya penjelasan mengenai judul sudah jelas, ya! Halo my future. Entah di usia berapa nanti aku akan membaca kembali tulisan ini. Pastinya, di usia itu aku sungguh berterimakasih sudah mau membuka halaman berisi berbagai draft yang rasanya kasar sekali yang untuk dihidangkan pada publik.  Mungkin saja yang menjumpai blog aku ini ialah mereka yang sebenarnya tahu siapa aku, bagaimana aku, atau sekadar penasaran tentang diriku, dan mungkin saja ada yang tidak sengaja kesasar, ya? Hehehehe, aku ucapkan, hallo? Semoga blog aku tidak membuat hidupmu terganggu dan semoga kamu dalam keadaan sehat, ya! Sudah ya, di sisi lain ini aku mau bercerita, tidak banyak, sesuai dengan mood ku hari ini saja, ya. Di tahun 2024 ini, tepatnya di tanggal pertengahan Januari, aku masih menunggu kabar baik dari kampus mengenai tang
Postingan terbaru

My Greymate

Rasanya seperti melihat kekacauan tiada akhir. Ada saja drama di setiap minggu di kelas ini. Seperti hari ini, Viona mencoba untuk merebut gelang barunya dari tangan Yuri. Viona dengan tubuh sepuluh Senti lebih pendek meloncat seperti tupai. Anehnya, teman-teman Viona tertawa melihat aksi malang gadis itu. Apakah seperti itu layak disebut teman? Jujur saja, kelakuan mereka membuatku kesal. Drama perbucinan yang dikemas dengan aksi jail selalu membuat perutku mulas. Apalagi suara teriakan cukup heboh dari teman-teman Viona. Rasanya, seperti menjadi wayang yang tak sengaja tersenggol dalang dalam sebuah drama. Apakah aku harus benar-benar beraksi untuk menyudahi drama seperti ini? "Ney?" Seorang lelaki dengan kacamata bulat yang membawa map besar berdiri di sampingku. Tubuhnya menutupi semua drama hari ini. "Kamu belum ngumpulin surat izin orangtua." "Woy, Rachel awas!"  Suara teriakan dari Yuri terdengar cukup lantang untuk sekadar memanggil lelaki berkacam

Let's Talk With Carra : Lima Langkah agar Cerita Dilirik Pembaca

  Koniciwaaa!!!! Halo sobat Carra! Menjadi seorang penulis bisa jadi ide peluang bagi teman-teman yang ingin bekerja santai namun tetap produktif dan tentunya menghasilkan pundi-pundi rupiah dari hasil menulis. Namun tidak semua tulisan memiliki nilai jual karena tidak semua tulisan dapat menarik minat pembaca sebagai konsumen. Lalu bagaimana cara membuat cerita yang menarik agar dapat dilirik pembaca? Permasalahan ini umumnya hadir di setiap seorang penulis. Bahkan penulis besar sekalipun. Mereka tidak serta merta menjadi penulis best seller dan menjual ribuan eksemplar buku. Untuk itu teman-teman, dalam artikel terbaru ini Carra akan membahas Lima Langkah untuk Membuat Cerita agar Dilirik Pembaca. Jadi, baca sampai akhir untuk mengetahui rahasianya, ya! 1.           1. Menghabiskan Imajinasi Hingga Akhir. Lho? Kok langsung ke imajinasi, ya? Tidak ke ide dulu, nih? Imajinasi adalah salah satu kunci improvisasi dan juga konsistensi dari konsep cerita yang akan kita buat.

Study With Carra Part 1 : Komunikasi Persuasif

Koniciwa!!! Mungkin di part ini adalah part paling serius untuk bagian blog aku. Because, this is will help someone who looking for anything can be related with my major. Kalau kamu bukan bagian dari anak Ilmu Komunikasi, it's okay. Kamu juga bisa dapatin ilmu ini.  Of, FYI kalau catatan disini berasal dari studi aku selama belajar satu semester mata kuliah komunikasi persuasif. Sangat direkomendasikan untuk kamu yang seringkali berhubungan dengan dunia bujuk membujuk atau negoisasi dan mempengaruhi seseorang. Pastinya juga untuk pelajar yang ingin menambah referensi wawasan.  Let's begin friends. *** Komunikasi persuasif bertujuan untuk mempengaruhi percayaan, sikap dan perilaku seseorang sehingga bertindak sesuai keinginan komunikator. Faktor yang diperhatikan dalam komunikasi Persuasif 1.       Kejelasan Tujuan Untuk mempengaruhi pendapat, sikap dan perilaku audiens: ·          Kognitif =Pikiran ·          Afektif =Perasaan/Emosional ·          Konatif =Peri