Langsung ke konten utama

Postingan

Artikel Populer

Lika-Liku Kehidupan Freshgraduate

Konichiwa! Hari ini aku rasanya lagi enggak baik-baik aja, nih. Aku mulai bertanya-tanya kemana nantinya arah hidupku dan mulai membandingkan dengan orang-orang di sekelilingku. Rasanya, dunia berputar begitu cepat, tapi aku berjalan terlalu lambat. Tahun ini, aku genap berusia 23 tahun. Aku baru saja lulus kuliah dan saat ini bisa dibilang aku menjadi jobseeker ya kek pencari kerja gitu deh, lebih singkatnya aku saat ini pengangguran. Kata-kata ironi yang dulu paling aku hindari. Dulu, aku melihat beberapa orang di kampungku yang pulang dari kota setelah kuliah menganggur atau menjadi pengajar di sekolah. Saat ini, orang yang sudah siap kuliah itu adalah aku. Rasanya aku tidak percaya setelah bekerja keras setelah lulus SMA membayangkan karir cemerlang saat lulus kuliah dan aku melihat hidupku yang sekarang, sungguh aku ingin menangis. Mungkin perasaan ini diperparah juga menjelang hari menstruasiku, seperti saat ini. Aku lebih melankolis dan tiba-tiba saja menangisi kondisiku i...
Postingan terbaru

Terimakasih Ya Allah, Hallo me in January, 4 2025!

  Halo, konichiwa!!! Assalamualaikum!   Tau enggak hari ini hari apa? Wkwkwkwkwkw, absurd banget ya pertanyaannya, belum apa-apa udah nanya hari apa? Emang kamu siapa? Hayo, lho. Oke, yoreubun. Jadi, calon influencer ini, azzikkk, influencer enggak tuh, awowkwkwkw. Ya   udah, ah, banyak amat intermezzo nya. Sabtu, 4 Desember 2025 ini merupakan hari ulang tahun ku yang ke-23. Dibandingkan dengan rasa senang, aku lebih kepada arah mempertanyakan. Iya, umur-umur segini aku jadi malah banyak bertanya-tanya tentang hidupku. Apa ya, kira-kira hal yang sudah kulakukan sejauh ini? Rasanya, aku sendiri sadar jika sebenernya selama beberapa bulan belakangan aku mengalami perubahan yang signigfikan dalam hidupku. Perubahan ini ada yang mengarah pada hal positif dan begitu pula sebaliknya. Hari ini aku ingin mencurahkan apa perubahan itu dan apa struggle yang aku alami. Yuk kita mulai. Lha, baru mulai? Hahahahahahah. Pada 2024, di bulan Januari aku juga pernah menuliskan ...

Cukup Sekali Kolaborasi dengan Orang Terdekat

  Hello, konichiwa! Guys, do u have struggle after ur friend be as ur job partner? If u have, yeah we same. Semua ini berawal waktu aku KKN di suatu desa yang bisa dibilang lumayan jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Tapi, bukan berarti desa itu tertinggal. Sebut saja nama desa itu D. Ya, anggap saja demikian. Desa yang pada akhirnye mempertemukanku dengan orang baru dan tentunya keluarga baru. Aku berkesempatan menempati posisi sebagai HID (Humas, informasi, dan Dokumentasi). Intinya, tugasku disitu ya merekam, memotret dan mendokumentasikan untuk menginformasikan kepada public apa-apa saja kegiatan kelompukku selama KKN di desa D itu. Kurang lebih kami menjalani KKN di desa D itu selama 40 hari. Kalau kata masyarakat local disana, itu waktu yang terbilang cukup singkat. Karena katanya, KKN sebelumnya bisa selama 3 bulan disana. Kami ya tidak bisa apa-apa karena memang itu sudah kebijakan kampus. Itu saja, kami sudah diburu waktu jadwal masuk yang hampir bentrok dengan jadwal ...

Afantheworld (Who) bagian 1

Kamu tau enggak? Kalo ternyata setiap hubungan berawal dari benang-benang rajut yang yang awalnya melingkar tidak beraturan. Lalu pada akhirnya benang-benang itu terurai dan menemukan jalurnya. Sama seperti awal aku bertemu dengan Oji. Kami tinggal di satu desa, namun tidak satupun aku mengingat bagaimana ada manusia dengan wajah dan nama itu. Lalu, aku menemukan bahwa ia adalah anak dari keluarga yang aku kenal. Ya, setidaknya ada yang aku kenali, kan. Hehehehehe Saat itu moment ramadhan, di tahun 2021 kalo tidak salah. Aku mengikuti salah satu organisasi yang ada di Desa. Karena saat itu memang bertepatan dengan momen pandemi Corona. Satu-satunya kegiatan yang membuatku tidak boring ya join organisasi seperti ini. Aku mau ikut karena awalnya tertarik lembaga ini. Jadi, lembaga atau organisasi ya aku menyebutnya? Hahahahaha lembaga saja deh. Intinya, isi lembaga itu pemuda yang sedang menjalani keilmuan di universitas. Selama mengikuti lembaga itu, aku cukup senang. Bukan ...

Sisi Lain (1)

 Seperti judulnya yang mudah dipahami, harusnya semua orang yang menjumpai blog ini juga paham. Setidaknya, aku tidak perlu menjelaskan bagaimana judul itu dibuat, kan? Hahahaha, harusnya penjelasan mengenai judul sudah jelas, ya! Halo my future. Entah di usia berapa nanti aku akan membaca kembali tulisan ini. Pastinya, di usia itu aku sungguh berterimakasih sudah mau membuka halaman berisi berbagai draft yang rasanya kasar sekali yang untuk dihidangkan pada publik.  Mungkin saja yang menjumpai blog aku ini ialah mereka yang sebenarnya tahu siapa aku, bagaimana aku, atau sekadar penasaran tentang diriku, dan mungkin saja ada yang tidak sengaja kesasar, ya? Hehehehe, aku ucapkan, hallo? Semoga blog aku tidak membuat hidupmu terganggu dan semoga kamu dalam keadaan sehat, ya! Sudah ya, di sisi lain ini aku mau bercerita, tidak banyak, sesuai dengan mood ku hari ini saja, ya. Di tahun 2024 ini, tepatnya di tanggal pertengahan Januari, aku masih menunggu kabar baik dari kampus meng...

My Greymate

Rasanya seperti melihat kekacauan tiada akhir. Ada saja drama di setiap minggu di kelas ini. Seperti hari ini, Viona mencoba untuk merebut gelang barunya dari tangan Yuri. Viona dengan tubuh sepuluh Senti lebih pendek meloncat seperti tupai. Anehnya, teman-teman Viona tertawa melihat aksi malang gadis itu. Apakah seperti itu layak disebut teman? Jujur saja, kelakuan mereka membuatku kesal. Drama perbucinan yang dikemas dengan aksi jail selalu membuat perutku mulas. Apalagi suara teriakan cukup heboh dari teman-teman Viona. Rasanya, seperti menjadi wayang yang tak sengaja tersenggol dalang dalam sebuah drama. Apakah aku harus benar-benar beraksi untuk menyudahi drama seperti ini? "Ney?" Seorang lelaki dengan kacamata bulat yang membawa map besar berdiri di sampingku. Tubuhnya menutupi semua drama hari ini. "Kamu belum ngumpulin surat izin orangtua." "Woy, Rachel awas!"  Suara teriakan dari Yuri terdengar cukup lantang untuk sekadar memanggil lelaki berkacam...

Let's Talk With Carra : Lima Langkah agar Cerita Dilirik Pembaca

  Koniciwaaa!!!! Halo sobat Carra! Menjadi seorang penulis bisa jadi ide peluang bagi teman-teman yang ingin bekerja santai namun tetap produktif dan tentunya menghasilkan pundi-pundi rupiah dari hasil menulis. Namun tidak semua tulisan memiliki nilai jual karena tidak semua tulisan dapat menarik minat pembaca sebagai konsumen. Lalu bagaimana cara membuat cerita yang menarik agar dapat dilirik pembaca? Permasalahan ini umumnya hadir di setiap seorang penulis. Bahkan penulis besar sekalipun. Mereka tidak serta merta menjadi penulis best seller dan menjual ribuan eksemplar buku. Untuk itu teman-teman, dalam artikel terbaru ini Carra akan membahas Lima Langkah untuk Membuat Cerita agar Dilirik Pembaca. Jadi, baca sampai akhir untuk mengetahui rahasianya, ya! 1.           1. Menghabiskan Imajinasi Hingga Akhir. Lho? Kok langsung ke imajinasi, ya? Tidak ke ide dulu, nih? Imajinasi adalah salah satu kunci improvisasi dan juga konsistensi d...